Sejak pertengahan Juli 2018, saya mulai memelihara kembali seekor kucing mix domestik berbulu belang tiga (kembang telon) yang saya beri nama; Bocil.
Bocil saat itu berusia kurang lebih 4 bulan, sudah tidak menyusu dan doyan dengan makanan kering (dry food). Ia tipikal kucing yang jarang sekali bersuara. Aktif di malam hari dan cenderung tidur sepanjang siang.
Bocil, senang sekali ada di sekitaran kamar mandi, tidur atau sekedar berleyeh-leyeh ria. Sebelumnya, saya memelihara kucing domestik belang gelap yang saya beri nama Walang. Walang berbeda jauh dengan Ocil, demikian saya memanggil namanya. Walang akan menyahut ketika saya panggil. Tapi tidak dengan Ocil. Ocil mau menengok saja sudah syukur Alhamdulillah. Ocil hanya akan mendekat saat dipanggil ketika ia merasa lapar, dry food di tempat makannya kosong dan saat pagi hari tepatnya subuh tiba.
Saya khusus memakaikannya kalung dengan lonceng besar karena ia memang pelit suara. Sulit menjawab panggilan dan entah kenapa jarang bergerak ketika siang hari tiba. Ia senang sekali berada dalam kamar mandi, tidur atau melamun. Kebetulan sekali, kamar mandi tempat tinggal kami saat ini sangat mudah kering.
Ocil memiliki garis mata yang nampak seperti belek tebal di mata sebelah kirinya. π
Ia juga senang dimandikan. Ah, ini juga yang membuatnya berbeda dengan Walang.
Kebiasaan Ocil yang menarik lainnya adalah, saat subuh tiba, ia akan mengganggu tidur kami yang masih terlelap dengan menggigit kaki, menggaruk kepala bahkan menggigit hidung. Ya, saya sudah pernah merasakan gigitannya di bagian hidung πΉ
Suatu ketika, Ocil pernah hilang selama kurang lebih 3 minggu. Dan Alhamdulillah, ternyata ia masih berjodoh untuk saya rawat. Setelah ditemukan, Ocil sangat mudah diajari toilet training. Ia mulai terbiasa pup dan pee di lubang kamar mandi. Cukup membuat kami berhemat dengan tidak terus-terusan membersihkan dan membeli pasir baru kan? Hingga kini, Ocil masih ada di bawah pengasuhan saya. Rencana saya selanjutnya adalah memberi Ocil vaksin dan juga sterilisasi.
Selama saya merawat Ocil, saya mulai memahami bahwa Ocil tidak cocok dengan makanan basah yang mentah (raw wet food). Suatu hari, Ocil pernah mendapatkan hadiah sebuah kotak dari Wishkas berisi makanan basah siap makan. Dan malam harinya setelah menyantap makanan tsb, Ocil muntah-muntah sampai lemas. Duh.. Tak berhenti sampai disitu, setelah menyantap jeroan ikan patin pun demikian. Saya sadar, Ocil hanya cocok dengan dry food merk Bolt (pernah dicoba merk lain, namun terpaksa dimakan, tidak bersemangat saat menyantap) selain dry food, Ocil juga hanya cocok makan nasi dengan lauk ikan pindang (ikan asap, baik tongkol maupun sejenisnya).
Doakan agar saya panjang jodoh dengan Bocil ya. π